Inilah tips final dari saya, setidaknya sampai saat tulisan ini
dibuat, untuk mempercepat laju komputer Anda. Seperti yang sudah saya
sedikit singgung dalam poin terakhir di tulisan sebelumnya. Salah satu
faktor penting yang sangat mempengaruhi laju komputer adalah ukuran
memorinya. Semakin besar memori, semakin cepat pula komputernya. Tapi
tahukah Anda bahwa tingkah laku (baca: behaviour) aplikasi-aplikasi
modern saat ini justru berkebalikan dengan paradigma tersebut. Alih-alih
berlomba untuk mengkonsumsi sedikit memori, aplikasi terkini justru
berlomba-lomba untuk memakan sebanyak-banyaknya sumber daya memori yang
terpasang di komputer Anda.
Anda tidak percaya? Kalau begitu cobalah menginstal aplikasi Adobe
Reader terbaru, lalu lihat apa yang terjadi pada komputer Anda setelah
dihidupkan ulang. Well, secara kasat mata, tentu saja Anda tidak akan
melihat perubahan pada tampilan komputer kesayangan Anda. Adobe reader
tidak akan mengubah wallpaper atau mengganti screen saver favorit Anda
dengan logo perusahaan berbasis di lembah silikon ini. Noupe. Bukan itu
yang dikerjakan oleh Adobe Reader. Apa yang dilakukan oleh aplikasi
pembuka berkas PDF ini adalah menginstal automatic updater alias
pengupdate otomatis yang selalu hidup di belakang layar (baca: backgroud
system) sehingga pengguna tidak akan mengetahuinya.
Apakah bermasalah bila Adobe melakukan hal semacam itu? Bisa ya, bisa
tidak. Kalau Anda memang benar-benar menginginkan Adobe selalu
melakukan update otomatis, maka menjalankan Auto Updater tentu saja
sangat dianjurkan. Tetapi bagaimana kalau Anda merasa bahwa versi Adobe
Reader yang sudah terpasang saat ini sudah mencukupi semua kebutuhan
Anda untuk membaca berkas PDF? Update otomatis tentu justru menyebalkan
bukan? Hehehe, apalagi kalau aplikasi yang memasang pengupdate
otomatisnya tidak hanya Adobe Reader, tapi juga Google Chrome, Apple
Safari, Quicktime, iTunes, Power DVD, Nero, Blackberry Desktop Software,
Hijri Cal, Java, dan lainnya. Kalau sudah begini, memori komputer Anda
bisa termakan oleh sesuatu yang mungkin tidak Anda inginkan. Hasilnya?
Lemot bin lelet!
Solusinya
Untuk mencegah atau melindungi komputer Anda dari aplikasi-aplikasi
yang berjalan di balik layar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Anda bisa menggunakan tool yang sudah ada di Windows itu sendiri atau
menggunakan aplikasi lain yang bisa melakukan hal sama namun dengan
tampilan berbeda.
MSCONFIG alias System Configuration
Untuk yang memilih tool dari Windows, Anda bisa memanggil "msconfig".
Cara menjalankannya adalah dengan menekan tombol "Start" atau tombol
Windows diikuti dengan tombol "R". Di dalam jendela yang muncul,
ketikkan "msconfig" (tanpa tanda petik tentunya), lalu tekan enter. Saat
jendela System Configuration sudah muncul, pilihlah tab "Startup". Di
dalam tab "Startup", Anda akan disuguhi daftar semua aplikasi yang
dijalankan pada saat Windows sedang booting. Di sini, Anda sudah boleh
menentukan mana aplikasi yang akan Anda izinkan berjalan di balik layar
dan mana yang tidak. Sebagai rambu-rambu, agar Anda tidak kebablasan,
saya menyarankan Anda untuk tidak mengutak-atik aplikasi yang memang
dimiliki oleh Windows atau menjadi bagian default dari laptop itu
sendiri.
Sebagai visualisasi, saya akan menjadikan laptop saya sendiri sebagai
contohnya. Di laptop Axioo HNM, saya "tidak berani" menonaktifkan
aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh Intel Corporation, perusahaan pembuat
microprosesor laptop ini. Selain membiarkan aplikasi dari intel, saya
juga mengizinkan aplikasi berlabel AVG dan Smart-protection dari Smadav
sebagai anti virus yang akan melindungi laptop saya dari serangan virus.
Saya juga membolehkan pengupdate otomatis milik Google Chrome melakukan
tugasnya di balik layar. Maklum, saya sangat menyenangi
pembaharuan-pembaharuan yang terjadi pada Google Chrome. Masih ada lagi?
Yoa. Saya juga tidak keberatan bila aplikasi My Lockbox mengambil
memori komputer saya untuk melindungi folder tempat saya menyimpan
catatan harian dengan password.
Bagaimana dengan yang lainnya? Saya tidak segan-segan untuk
menonaktifkan 75 persen aplikasi yang saya anggap tidak berguna.
Bolehlah saya sebut di sini beberapa di antaranya; Acrobat Assistant
8.0, Adobe Acrobat Speed Launcher, Adobe Reader and Acrobat Manager,
Apple Push, Motorola Bluetooth, Eraser, gDocCreator, Google Drive,
Dropbox, IDMan, iTunes, Yahoo Messenger, Nitro PDF, Rockmelt Update,
Swifttodolist, Hewlett Packard Printer, 4T Tray Minimizer, dan masih ada
beberapa lagi lainnya yang tidak kuasa untuk dituliskan di sini (capek
mas/mbak).
Selain "MSCONFIG", adakah cara lainnya?
Yups, masih ada beberapa lagi, tapi saya akan memaparkan satu saja.
Aplikasi non Windows yang bisa digunakan untuk mengelola aplikasi yang
berjalan di balik layar adalah CCleaner. Bagaimana caranya? Jalankan
CCleaner, lalu pilih panel "Tools" kemudian tekan tombol "Startup". Di
jendela yang sudah disediakan, Anda tinggal pilih aplikasi mana yang
hendak dinonaktifkan - atau sebaliknya - lalu klik tombol "enable" atau
"disable" yang diletakkan di sebelah kanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar